Buta Senja Di Aceh
Edisi: 01/15 / Tanggal : 1985-03-02 / Halaman : 85 / Rubrik : KSH / Penulis :
AGAM sudah dua tahun tak bisa memandang matahari. Bila dipaksakan, mata bocah lima tahun itu berair dan gatal. Sehari-hari, anak pengemudi becak di Kualasimpang, Banda Aceh, itu mengeluh matanya memerah. Sore hari, Agam mendadak jadi pendiam, karena penglihatannya menjadi tak jelas.
Tingkah laku Upik, juga lima tahun, yang tinggal tak jauh dari rumah keluarga Agam, menunjukkan nasib yang sama. Upik juga berulang kali mengeluhkan matanya. "Senja hari ia sering menanduk dinding rumah," ucap ibunya.
Agam dan Upik adalah penderita buta senja atau xerophthalmia. Dari hasil penelitian WHO (organisasi kesehatan sedunia) antara tahun 1978 dan 1984 diketahui terdapat 60.000 anak balita di Indonesia terkena penyakit itu. Dan yang belakangan terungkap, ternyata bahwa hampir separuh, paling tidak sepertiga, terdapat di Provinsi Aceh.
Lions Club Banda Aceh, sebuah organisasi sosial, sudah lama berusaha memerangi buta senja di kalangan balita Aceh ini. Pertengahan Februari lalu, bersama badan sosial asing Helen…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…