Sebuah Saat Untuk Teater Gugup

Edisi: 15/03 / Tanggal : 1985-03-16 / Halaman : 82 / Rubrik : KL / Penulis : KAYAM, UMAR


MUNGKIN ada semacam perasaan bersalah setiap kali kita berbicara tentang teater kontemporer kita. Ada semacam penyesalan, kenapa teater yang macam ini tidak dapat kita lacak jauh ke belakang, ke garis tradisi kita yang panjang dan sering kita banggakan itu. Kenapa garis ini hanya sampai pada permulaan abad ke-20, waktu sekelompok kecil kelas menengah birokrat mulai ikut-ikutan bermain tonil seperti orang Belanda bermain di sociteit mereka.

Kegagalan banyak pementasan kita dalam menyadur Moliere, Ibsen, Strindberg, hingga lonesco dan Beckett makin meyakinkan banyak orang akan tidak mengakarnya teater modern kita pada tradisi. Dan waktu penulis-penulis kita mulai menulis drama mereka sendiri dan mementaskannya dengan kaku, penjelasan orang pun sekali lagi menunjuk pada "garis pendek tradisi" itu.

Orang berbicara tentang masih terbelenggunya teater kita oleh "idiom Barat". Maka, pertanyaan seperti: kenapa tidak kita kembangkan idiom kita sendiri, kenapa tidak kita gali tradisi teater lama kita untuk perkembangan teater kontemporer kita mulai muncullah. Dan pementasan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…