Tragedi Si Pemabuk

Edisi: 06/15 / Tanggal : 1985-04-06 / Halaman : 20 / Rubrik : LN / Penulis :


SIDANG Parlemen Singapura pada 28 Maret lalu pastilah akan dicatat sebagai sidang bersejarah - meski belum tentu ditulis dengan tinta emas. Satu jam menjelang penutupan sidang, 73 dari 79 kursi anggota diam-diam terisi, seolah para wakil rakyat itu siap menyambut satu berita mahapenting. Maka, ketika Ketua parlemen Dr. Yeoh Ghein Seng melangkah ke mimbar, suasana jadi hening. Sebab, cuma segelintir anggota legislatif yang hadir itu mengetahui bahwa berita yang bakal disampaikan menyangkut pengunduran diri Presiden Devan Nair. Sebagian lainnya begitu terkejut, hingga terhenyak di kursi masing-masing, mendengar berita pengunduran diri kepala negara Singapura itu.

Sebenarnya masa jabatan Devan Nair, 65, baru akan berakhir enam bulan lagi. Tapi terus terang dikatakannya, "Saya kini wajib mengundurkan diri." Mengapa? Seperti diakui Nair…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…