Cengkareng
Edisi: 07/15 / Tanggal : 1985-04-13 / Halaman : 26 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN
CENGKARENG barangkali sebuah karikatur. Bandar udara itu dinyatakan dibuka secara resmi, tapi kita tahu apa yang terjadi: sebuah daftar panjang kekalangkabutan. Telepon hanya satu pesawat yang jalan, ruang-ruang tanpa restoran, lorong-gerak tiap kali meleset menjemput pintu pesawat - bagaikan belalai gajah teler - dan tanda informasi serba tak jelas. Pelayanan cerai-berai. Personil kikuk seperti robot kehabisan listrik - dan semuanya persis terpampang di pintu besar utama Republik Indonesia.
Maka, terjadilah karikatur itu: orang Indonesia memang tak efisien, acak-acakan, menggantang asap. Jalannya pelan dan mulutnya berbunyi: insya Allah, semuanya gampang diatur, tanpa jelas siapa yang mengatur apa. Dan bagaimana.
Seperti layaknya karikatur, gambaran itu agak melebih-lebihkan dan sekaligus mengungkapkan sebuah prasangka. Tapi juga seperti lazimnya sebuah karikatur, ia adalah olok-olok yang dengan satu cara yang kurang hormat melapisi suatu kebenaran. Dan, apa boleh buat, Cengkareng tak menyelamatkan kita, orang Indonesia, dari olok-olok itu.
Tiap bangsa, tiap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…