Kerepotan Lain Di Cengkareng

Edisi: 07/15 / Tanggal : 1985-04-13 / Halaman : 72 / Rubrik : EB / Penulis :


BISNIS perdagangan antarprovinsi dan internasional lewat pelabuhan udara baru Cengkareng, sampai minggu-minggu ini, belum menampakkan tanda-tanda akan lebih efisien dan ekonomis dibanding ketika masih di Kemayoran dan Halim Perdanakusuma.

Masalahnya, para pengusaha yang beroperasi di pelud internasional baru itu rata-rata harus menambah investasi, padahal biaya pemakaian fasilitas di situ sudah lebih menggerogoti kantung dibandingkan di Kemayoran dan Halim. Untuk angkutan saja bagi yang berada di km 20 arah barat dari pusat Jakarta -sebenarnya sama dengan ke Halim - harus menambah minimal Rp 2.700 sekali numpang lewat di jalan tol. Kalau lewat jalan biasa, Daan Mogot, belum tentu perusahaan angkutan yang mengejar target mau. "Biaya pengiriman barang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…