Vietnam Sepuluh Tahun Lalu
Edisi: 10/15 / Tanggal : 1985-05-04 / Halaman : 29 / Rubrik : SEL / Penulis :
MATAHARI pagi bersinar benderang ketika pesawat pengangkut C-130 milik AU AS mendarat terseok-seok di landasan Phuoc Vingh. Saat itu hari Jumat, 7 Januari 1966. Yon 1 Pasukan Infanteri ke-28, bagian dari Brigade ke-3 Pasukan Infanteri ke-1 yang terkenal dengan julukan Big Red One - sedang diangkut ke Phui Loi. Mereka dibawa ke sana untuk ikut terjun dalam operasi militer terbesar yang pernah dilakukan Amerika di Vietnam - Operasi Keriting.
Jedah pengeboman terhadap Vietnam Utara, yang diperintahkan Presiden Johnson menjelang Hari Natal, sudah berlangsung dua pekan - toh nyatanya gagal memaksa Hanoi datang ke meja runding. Di Selatan, Operasi Keriting Jenderal Westmoreland bermaksud memberikan pelajaran tak terlupakan bagi kaum komunis. "Segudang" helikopter, tank, kendaraan pengangkut bersenjata, dan tidak kurang dari 8.000 prajurit - pasukan militer yang mungkin paling besar dan garang di dunia - dihadapkan kepada ribuan Vietcong. Medan laga boleh jadi hutan-hutan Ho Bo, persis di barat Segitiga Besi yang terkenal menyeramkan. Itulah kawasan "jangan coba-coba" bagi orang Amerika, yang berjarak cuma 20 mil dari Saigon.
Pesawat C-130 memuntahkan para serdadu yang mandi keringat di Phu Loi. Dari sini mereka langsung diangkut dengan heli ke Landing Zone Jack tertentu di tepi hutan Ho Bo. Lama sebelum matahari membagi rata cahayanya ke seluruh langit, sehingga warna angkasa berubah menjadi biru temaram, Operasi Keriting sudah dimulai.
Saat heli-heli mendarat, seorang letnan Vietcong yang ceking tapi liat sedang duduk di lubang lorong bawah tanah di dekat Phu My Hung, tepi Sungai .Saigon. Dialah Nguyen Thanh Linh dari Pasukan Vietcong ke-7 Batalyon Chu Chi. Ia lagi mengulang baca laporan panjang, tulisan tangan, untuk komandan daerahnya tentang operasi militer AS itu. Batalyon Linh adalah salah satu unit kecil dalam pasukan pertahanan komunis setempat. Jumlahnya tidak lebih dari seribu orang. Tugasnya mempertahankan salah satu kubu pertahanan paling ajaib dalam sejarah - jaringan lorong bawah tanah.
Itu terowongan paling besar di Distrik Chu Chi, kompleks bawah tanah rahasia yang terdiri dari bermil-mil lorong sempit yang berhubungan antara yang satu dan lainnya. Toh di sana tersedia berbagai prasarana paling diperlukan dalam perang: rumah sakit, ruang rapat, dapur, kamar tidur, bengkel senjata, dan ruang arsip militer. Tidak heran kalau Amerika menghadapi masalah paling rumit di Vietnam: musuh yang tiba-tiba menghilang bagai setan.
Sepuluh tahun setelah kekalahan Amerika, Tom Mangold dan John Penycate mengungkapkan untuk pertama kali terowongan rahasia itu. Buku mereka berjudul The Tunnel of Chu Chi - kalau jadi terbit April ini. Yang kini tersaji di sini adalah ringkasan yang diangkat oleh The Sunday Times Magazine 31 Maret silam.
Si Merah Besar, alias The Big Red, datang untuk meluluhlantakkan musuh di daratan musuh itu sendiri. Tapi, celaka, musuh tidak kelihatan, bahkan sungguh tidak ada di sana. Mereka berada di "bawah" daratan.
Letnan Linh sementara itu telah melapor kepada atasannya. Dan aneh dalam menghadapi serangan ia tidak menghendaki banyak orang bertahan di lubang tikus. "Lebih banyak orang lebih banyak korban yang aku terima," katanya belakangan. "Bertempur di terowongan ada gunanya jika hanya ada sedikit orang: satu atau dua penembak bedil, lima atau enam laras senapan jadilah. Dalam perang seperti ini seorang (di dalam lubang) dapat membunuh sejumlah orang (di luar lubang)."
Masalah utama Linh adalah mendorong anakanaknya berpikir seperti prajurit profesional. Mereka bukan pahlawan alamiah. Mereka tahu harus bertempur melawan orang-orang yang menembakkan roket ke bulan, yang dengan menekan kenop bisa menenggelamkan dunia bersama isinya. Di samping itu, orang Amerika jangkung-jangkung. Mereka malah berbulu bagai anak mawas. Linh mencoba menjelaskannya dengan sabar. Ia katakan kepada bocah-bocahnya bahwa bidikan tepat senapan tua mereka dapat membunuh si raksasa Amerika secepat membunuh orang lain. Ia memperingatkan pula bahwa peluru Amerika juga dapat menewaskan mereka.
Begitu orang-orang Amerika menjarah tiap jengkal hutan Ho Bo dan sekitarnya, mereka menemukan persediaan beras, garam, dan bahan makanan lainnya dalam jumlah yang cukup untuk memberi makan satu resimen. Tapi di mana si "Charlie"? Para Gl menemukan ladang-ladang ranjau, lubanglubang perangkap, dan sumur-sumur tahi. Jerat-jerat yang menggagaskan: pertempuran yang hendak dikobarkan, tanpa lawan, tanpa kericuhan, dan tanpa jerit. Dalam perang jenis ini keterampilan bertempur bisa jadi mubazir. Satu per satu Gl bertumbangan dilalap tembakan gelap.
Ketika Letkol Robert Haldane, komandan Yon 1 Infanteri ke-28, menyapu dengan rajin dan hati-hati sepanjang 1.500 meter medan ke arah Sungai Saigon, ia berharap dapat memepet musuh ke tebing sungai dan memuaskan dahaga pembalasan dendam mereka. Tetapi apa yang mereka temukan pada Senin pagi 10 Januari itu? Hanya lautan tanaman padi dari tepi ke tepi, yang menghubungkan tanah kering di satu sisi dengan Sungai Saigon yang tenang. Hanya dua Vietcong yang mereka pergoki sepintas, yang lalu menghilang di dalam hutan.
Belakangan, melalui keriuhan jaringan telekomunikasi, ditemukannya beberapa Vietcong lain, di dalam terowongan. Pada Selasa pagi, ketika para anak buah Haldane mencoba melacak kembali jejak musuh, baru ia benar-benar yakin bahwa seteru yang mereka cari berada hanya satu-dua meter di bawah kaki mereka. Jelasnya: di dalam jaringan terowongan. Suatu tempat yang membuat orang Amerika terlinglung-linglung sejak hari perta ma mendarat, bahkan mungkin sam pai saat harus merat.
* * *
Jaringan basis terowongan itu di bangun pertama kali oleh kaum nasionalis Viet Minh pada masa pendudukan Prancis di Distrik Chu Chi. Itulah tempat peiarian kaum uberan serdadu Prancis. Distrik itu, 20 mil dibarat Saigon, memang sudah lama menjadi pangkalan kaum nasionalis militan.
Setelah kekalahan Prancis yang memalukan di Dien Bien Phu pada 1954, giliran Amerika terperangkap - dan terjerembab - di Vietnam. Distrik Chu Chi masih vital dalam strategi Vietcong, penerus Vieth Minh yang nasionalis campur komunis. Pada 1965 Mai Chi Tho, komisaris politik Vietcong di kawasan Saigon, mangkal di dalam terowongan. "Chu Chi adalah papan pegas untuk menyerbu Saigon," katanya menjelaskan. "Itu bagaikan duri yang langsung menusuk mata musuh. Kami menggunakannya buat menyusup ke Saigon. Jantung pertahanan musuh hanya 20 menit naik kendaraan."
Jaringan terowongan terus-menerus diperluas sampai saat tak digunakan lagi. Panjang seluruhnya, jangan kaget, 200 mil atau kira-kira 300 km. Kelompok-kelompok petani dan prajurit bekerja siang malam, dengan memakai cangkul pendek dan sekop. Tanah Chu Chi memang memungkinkan: terbangun dari tanah liat latarite merah yang alot, dengan palung air tanah yang letaknya rendah. Terowongan mampu membuat penghuninya bertahan berbulan-bulan. Ketika, dalam keputusasaan, Amerika menyapu bersih permukaan, Vietcong tenang-tenang saja di bawah. Pintu terowongan sederhana, dan pendatang asing mestinya tak mengira - atau malah terperangkap sekalian. Di samping itu, dibangun tikungan berbentuk U di tiap persimpangan yang berisi air. Ini mencegah Amerika menggunakan semburan gas beracun dengan efektif.
Ketika orang Amerika mulai menerapkan "pertahanan kue donat" di Saigon - basis pertahanan berupa benteng yang melingkar - mereka mendatangkan Divisi Kilat Tropis ke-25 dari Hawaii untuk ditempatkan di Distrik Chu Chi. Mereka sempat menempatkan basisnya di atas terowongan, tetapi pada akhir 1969 Vietcong masih mampu meningkatkan serangannya terhadap para Gl dan perlengkapannya dari bawah basis itu.
Terowongan itu bukan saja menggagalkan pendudukan AS terhadap Chu Chi, tetapi juga menambat kedua divisi Amerika dan sekaligus mempretelinya. Lorong-lorong bawah tanah itu ternyata berperan penting dalam suksesnya serbuan Tet, 1968. Tenaga dan perlengkapan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…