Di Baluran Rini Mendesak Banteng
Edisi: 10/15 / Tanggal : 1985-05-04 / Halaman : 78 / Rubrik : LIN / Penulis :
MEREKA bukan gerilyawan, meski berjalan mengendap-endap berlindung di balik pepohonan. Kelompok tiga sampai lima lelaki itu sedang mencari jalur jalan kerbau-kerbau liar di Cagar Alam Baluran, di ujung Jawa Timur. Bila sore hari tiba, sekitar pukul 16.30, ketika hari mulai gelap - maklum, di hutan - mereka lalu memanjat pohon yang sudah dipilih, bertengger diam menunggu korban.
Dan bila kerbau-kerbau mulai lewat, melayanglah laso menjerat salah seekor kerbau. Bila kena, satu laso lagi akan memperkuat laso pertama. Kemudian laso yang terbuat dari tali kuat sepanjang 20-an meter itu cepat-cepat diikatkan di pohon. Kerbau yang terjerat, pertama-tama, tentu memberontak sekitar lima menit. Setelah agak reda tingkahnya, pawang, pimpinan kelompok ini, akan membebat mata kerbau dengan goni. Lalu, kerbau ditinggalkan, dibiarkan lapar satu samDai dua hari. untuk kemudian diseret ke tempat penjinakan.
Dengan cara itulah, antara lain, enam kerbau liar itu - yang dua pekan lalu diserahkan kepada petani di Mojokerto, Situbondo, dan Banyuwangi oleh Presiden Soeharto - ditangkap. Cara lain digunakan juga, yaitu dengan menggali lubang-lubang perangkap.
Proyek penjinakan kerbau liar Baluran Ini tampaknya memang mendesak.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…