Si Kembar Masih Kisruh
Edisi: 16/23 / Tanggal : 1993-06-19 / Halaman : 82 / Rubrik : MD / Penulis : LPS
ANAK kembar boleh hidup bersama. Tapi koran kembar? Persis pada hari pertama Sinar Pagi terbit kembar lagi, Kamis 3 Juni lalu, terbitan milik H. Silahusada A.S. dijawab oleh surat Dirjen PPG. Lewat surat itu Dirjen PPG Subrata minta Silahusada untuk menghentikan penerbitan Sinar Pagi-nya. Jika koran kembar itu sempat terbit sampai sepekan kemudian, itu oleh Dirjen dianggap soal teknis semata. "Bisa saja karena surat saya belum sampai."
Itu berarti Silahusada tak boleh lagi menerbitkan korannya dari kantornya di Jalan Bekasi Timur, Jakarta. Ia masih tetap resmi menjabat pemimpin redaksi, sekalipun dengan sebutan "nonaktif". Dia juga diminta untuk bergabung dengan redaksi lain di kantor Jalan M.T. Haryono. "Penerbitan di M.T. Haryono yang masih sesuai dengan SIUPP," kata Subrata. Silahusada tentu tak bisa berbuat banyak di kantor keluarga Siahaan.
Konflik Sinar Pagi mulai marak ketika wartawan kawakan Charly Siahaan, sebagai pemimpin umum dan pemimpin redaksinya, meninggal di tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…