Dari Tangan Yahudi Ke Tangan Syiah

Edisi: 16/15 / Tanggal : 1985-06-15 / Halaman : 22 / Rubrik : LN / Penulis :


DI Sabra dan Shatila penderitaan anak manusia seperti tak akan habis-habisnya. Tidak lebih mujur dari orang-orang kelaparan di Etiopia, gerilyawan dan pengungsi Palestina yang terkepung di sana mulai menyantap apa saja yang tersisa di sekitar mereka. "Kami menyembelih kucing serta anjing," tutur Ousama Abul-Mawi, 23, gerilyawan yang sempat diselundupkan ke luar Shatila. "Dan minum air selokan." Ia menambahkan, banyak anak-anak bermatian di kamp-kamp pengungsi, karena peluru dan kelaparan. "Orang Israel bahkan tidak sekejam ini pada kami," ujarnya.

Milisi Amal Syiah yang mengepung kamp pengungsi Palestina: Sabra, Shatila, dan Bourj-al-Brajneh tampaknya memang lebih kejam. Mereka bukan saja menembaki tanpa henti, tapi serentak dengan itu menyetop aliran air bersih, kiriman susu, dan bahan makanan. Bahkan mobil Palang Merah tidak dibolehkan masuk ke sana hingga 80 mayat membusuk karena tak sempat dikuburkan. Wabah kolera berjangkit, 20 anak dan tujuh wanita meninggal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…