Setelah Rontok Lagi Di Calgary

Edisi: 18/15 / Tanggal : 1985-06-29 / Halaman : 48 / Rubrik : OR / Penulis :


SEKALI lagi terbukti, bulu tangkis Indonesia memang sudah soak. Mengulang tragedi pahit di All England 1985, Maret lalu, Lim Swie King dan kawan-kawan, pekan lalu, pulang dengan hasil nihil dari Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia yang untuk keempat kalinya dilaksanakan di Calgary, Kanada.

Dan mudah ditebak, kegagalan telak Icuk kehilangan gelar, dan hanya ganda Liem Swie King/Kartono yang bisa mencapai semifinal - disambut dengan reaksi taam mengecam kepengurusan yang kim memimpin perbulutangkisan nasional. Kritik tajam yang nadanya agak emosional itu datang dari pelbagai penjuru.

Yang paling keras, misalnya, dilontarkan ketua KONI Gatot Suwagio kepada Kompas. Gatot terang-terangan menuding penyebab kegagalan kali ini adalah pengurus yang bekerja "tanpa program yang jelas dan bekerja setengah-setengah". Ini sudah pernah diingatkannya kepada para pengurus. Tapi, rupanya, tak sepenuhnya diindahkan. Karena itu, pimpinan KONI ini kemudian lantang mengatakan, "Kalau pengurus sudah tak sanggup lagi, lebih baik mundur saja. Berikan kesempatan pada orang lain."

Sentakan tajam Gatot itu, yang agaknya pertama kali dilontarkan seorang pimpinan KONI kepada pengurus PBSI, sejak organisasi ini berdiri 34 tahun lalu, tak syak lagi, menggambarkan kekecewaan mendalam atas terus memburuknya prestasi bulu tangkis…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…