Boy Bolang Menggaet Probo
Edisi: 19/15 / Tanggal : 1985-07-06 / Halaman : 58 / Rubrik : OR / Penulis :
DUA "bos" juara tinju dunia Ellyas Pical pecah. Maka, arena tinju bayaran Indonesia pun ramai.
Pekan lalu, Dali Sofari, pemilik sasana tinju Candradimuka, Bali, dan Boy Bolang mengakhiri kerja sama mereka. Padahal, dua orang itu pada Mei lalu kompak menyelenggarakan pertandingan tinju perebutan gelar antara Ellyas Pical dan Ju Do Chun di Jakarta. Hasilnya, Pical jadi juara dunia, dan kedua promotornya jadi populer.
Padahal, sesuai dengan kontrak yang mereka sudah sepakati, kerja sama itu akan berlangsung selama dua tahun. Tapi, menjelang pertandingan Agustus nanti, antara Pical dan Mulholland dari Australia, entah siapa yang mulai, mereka bubar. "Tak ada masalah apa-apa, termasuk yang menyangkut duit. Kami pisah karena Boy rupanya sudah mendapat partner kerja baru," kata Dali, pihak yang pertama kali mengumumkan pemutusan hubungan kerja itu.
Dali, dan begitu juga Boy, tampaknya sama-sama menahan diri untuk tidak membeberkan penyebab perpisahan mereka. Namun, kasus ini tampaknya lebih menguntungkan Boy dan agak menyudutkan posisi Dali Sofari. Sebab, Boy kemudian berhasil muncul dengan partner baru yang lebih berpamor: bos grup Mercu Buana, Probosutedjo. Sedangkan Dali, pemilik empat perusahaan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…