Terengah-engah, Artinya Kalah
Edisi: 22/15 / Tanggal : 1985-07-27 / Halaman : 66 / Rubrik : OR / Penulis :
SINYO Aliandoe terlihat menghela napas dalam-dalam, wajahnya kusut, matanya menatap kosong ke salah satu pojok lapangan. Di sana, Byung Byung Joo, pemain sayap Korea Selatan, sedang melampiaskan kegembiraan di tengah kerubutan teman-temannya.
Stadion Chamsil yang penuh sesak oleh 70.000-an penonton, menjelang senja, Minggu pekan lalu, seakan pecah oleh sorak-sorai, suara genderang dan terompet, ketika beberapa saat sebelumnya Byung Byung Joo berhasil menanduk bola ke dalam gawang Hermansyah.
Cuma berselang tujuh menit, yaitu pada menit ke-37 babak kedua itu, malapetaka datang lagi. Sebuah tembakan tak terlalu keras dari Kim Joo Sung, pemain sayap Korea Selatan lainnya, memaksa penjaga gawang Indonesia mengutip bola dari dalam gawangnya. "Lumrah kalau mereka mendapat peluang membuat gol setelah serangan-serangan begitu gencar," ujar Aliandoe, pelatih PSSI Pra-Piala Dunia itu, seakan mencoba menghibur diri.
Namun, sulit disembunyikan bahwa kubu Indonesia begitu terpukul dengan kekalahan 2-0 di Seoul itu. Begitu pertandingan berakhir, para pemain berjalan ke pinggir lapangan dengan langkah gontai. "Kami sudah berusaha, tapi lawan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…