Perampokan (lagi) Di Mana-mana

Edisi: 25/15 / Tanggal : 1985-08-17 / Halaman : 26 / Rubrik : KRI / Penulis :


SEMENJAK Letkol Muharsipin menjabat kapoltabes Medan, penjahat seperti dibuat keder. Dalam dua bulan terakhir, sudah 41 tersangka kena tembak semuanya di bagian kaki. Termasuk di antara mereka adalah Tono, Ramli, dan Dolok yang disikat pekan lalu di Desa Marindal. Ketiganya merupakan tersangka pembunuh Alpin dengan cara sadistis: mengampak dan menikam korban sampai 30 liang lebih.

Tersangka yang terpaksa ditembak - karena mencoba lari atau melawan - biasanya dilarikan ke zaal 8 rumah sakit Pirngadi. Sampai pekan lalu, sebagian besar tersangka yang kena tembak masih dirawat di sana. Karena ruangannya sempit, apa boleh buat, mereka mesti tidur berhimpit-himpitan. Ceceran darah dan bau pengap menyebar, dan suara erangan kesakitan tak hentinya terdengar.

Muharsipin merasa perlu bertindak keras, katanya, "Karena penjahat itu sudah kelewatan." Ada,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…