Mencetak Maradona Di Ragunan
Edisi: 37/15 / Tanggal : 1985-11-09 / Halaman : 61 / Rubrik : OR / Penulis :
LAPANGAN sepak bola Ragunan yang terletak di kompleks Jaya Raya, Jakarta Selatan, semarak. Sekitar 200 anak-anak yang mengenakan kaus berwarna-warni lengkap dengan sepatu karet pelbagai merk tampak berkumpul bersama orangtua dan kerabat mereka, Sabtu pekan lalu, untuk suatu acara yang terbilang langka di Indonesia: peresmian sekolah khusus sepak bola.
Para bocah, dengan wajah ceria terlihat mengikuti dengan tekun pelbagai acara yang disiapkan tuan rumah, Sinyo Aliandoe, pemrakarsa berdirinya sekolah yang mengutip pembayaran uang masuk Rp 40.000 (masing-masing uang pangkal Rp 25.000 dan uang iuran Rp 15.000 per bulan) untuk setiap anak itu. Mereka selalu diingatkan agar: "Belajarlah sungguh-sungguh, karena dari kalianlah nanti akan muncul Maradona-Maradona baru," seperti kata Syamsudin Hadade, Ketua Komisi Perwasitan PSSI, yang diminta Ketua Umum Kardono mewakilinya membuka sekolah baru itu.
Memang, seperti diceritakan Sinyo kepada TEMPO, antara lain, untuk mencetak pemain yang dibayangkan punya keterampilan bermain seperti pemain Argentina itulah sekolah barunya itu didirikan. "Soalnya, dari pengalaman sebagai pelatih, saya dapat kesan bahwa umumnya pemain sekarang tak bisa bermain dengan keterampilan maksimal karena mereka tak punya dasar bermain yang baik,"…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…