Kalah Kliring Itu Biasa

Edisi: 51/22 / Tanggal : 1993-02-20 / Halaman : 84 / Rubrik : EB / Penulis :


HARI-hari belakangan ini merupakan hari-hari ekstrasibuk Menteri Keuangan J.B. Sumarlin. Sejak heboh kasus Bank Summa, ia hampir tak henti-hentinya disibukkan oleh isu kalah kliring bank-bank swasta lain, isu Pemerintah bakal melakukan devaluasi, sampai soal isu memperkirakan kebijaksanaan uang ketat akan kembali diterapkan. Apa yang sebenarnya terjadi dengan perekonomian kita? Menteri Sumarlin meluangkan waktu menerima wartawati TEMPO Linda Djalil, di ruang kerjanya untuk wawancara khusus, dua pekan lalu. Selang sepekan, di sela-sela kesibukannya mengikuti Seminar Bank Dunia di Hotel Putri Bali, Denpasar, Sumarlin menerima wartawan TEMPO Bambang Aji, untuk melengkapi wawancara terdahulu. Petikannya:

Belakangan ini ramai lagi soal kalah kliring. Apa sesungguhnya yang terjadi?

Yang belakangan terjadi, ada rush di beberapa bank. Itu karena isu kalah kliring. Kalah kliring itu sebenarnya wajar saja, temporer, dan sifatnya mismatch. Misalnya, uang yang diharapkan masuk hari ini ternyata tidak masuk. Biasanya mismatch dapat diselesaikan pada hari itu juga.

Jadi bank kalah kliring itu biasa?

Bila sebuah bank kalah kliring, bukan berarti bank itu jelek. Biasanya, bank yang kalah kliring akan menyelesaikan permasalahan mereka dalam waktu satu hari. Kalau tidak diselesaikan segera, Bank Indonesia (BI) akan langsung menskors bank tersebut. Sejak kasus Bank Summa, tidak ada lagi bank yang kena skors.

Itu berarti bank-bank swasta kita masih likuid?

Bank-bank itu punya uang di BI, yang dinamakan cadangan minimum, besarnya 2%. Saat ini cadangan minimum mereka rata-rata 5%. Selain itu mereka juga masih punya tagihan- tagihan. Bahkan ada beberapa cabang mereka yang kelebihan uang, dan itu bisa dipakai. Kalau masih kurang, mereka bisa lari ke pasar uang. Kalau tetap tidak cukup, baru mereka lari ke BI untuk minta fasilitas diskonto atau kredit talangan.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…