Pemimpin Dengan Gaya Mataraman

Edisi: 43/15 / Tanggal : 1985-12-21 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :


MUHAMMADIYAH memilih ketua baru. Haji A.R. Fakhruddin, 69, yang telah memimpin Muhammadiyah lebih dari 17 tahun itu, kembali tampil di puncak pimpinan. Mengantungi 1.059 suara dari 1.086 mutakmirin dalam Muktamar Muhammadiyah ke-41 di Solo yang berakhir Rabu pekan lalu, kedudukannya sebagai ketua tak tergoyahkan dalam empat kali muktamar.

"Kelebihan beliau adalah kebijakan," ujar Amien Rais, 41, eksponen muda yang terpilih menjadi anggota PP dan Ketua Majlis Tablig periode 1985-1990. Adalah Pak A.R. yang menginginkan posisinya digantikan oleh generasi muda. Tetapi agaknya hal itu tidak terkabul. "Saya sudah mendorong-dorong, tetapi mereka belum mau," ujarnya, "Ini 'kan sama saja dengan salat yang imamnya tidak ada. Nah, 'kan saya harus maju."

Santai dan penuh humor. Itu pembawaan Fakhruddin bila memberi pengajian, khotbah, atau memimpin rapat organisasi. Orang Yogya menyebut gaya putra gusti naib (semacam penghulu) istana Pakualaman itu gaya Mataraman: nggleges. Artinya, serius dan penuh kritikan, tapi membuat tertawa pendengarnya.

Sabtu siang pekan lalu, di rumah milik Muhammadiyah yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?