Koni, Sudah Lampu Merah
Edisi: 43/15 / Tanggal : 1985-12-21 / Halaman : 21 / Rubrik : OR / Penulis :
PSSI A luluh-lantak. Tak hanya karena gagal memenuhi target KONI merebut medali perak di SEA Games XIII di Bangkok. Tapi, terutama karena tim nasional ini kalah secara mengenaskan: 0-7 dari kesebelasan tuan rumah Muangthai. Ini rekor kekalahan terbesar dalam sejarah pertarungan tim PSSI di SEA Games dalam sepuluh tahun terakhir ini. Celakanya, pembantaian ini bukan cuma disaksikan oleh puluhan ribu penonton di stadion Bangkok, tapi juga oleh puluhan juta penonton televisi di Indonesia.
Tak heran kalau penggemar bola yang menyaksikan penampilan anak-anak asuhan Harry Tjong di layar TVRI, Minggu malam pekan lalu, benar-benar terhenyak. Kecewa, bisa jadi, karena wakil mereka itu takluk dan jadi bulan-bulanan tim lawan selama 2 x 45 menit. Sedihnya, bersamaan dengan tumbangnya Herry Kiswanto dan kawan-kawan itu pula, harapan kontingen Indonesia, untuk muncul sebagai pengumpul medali emas terbanyak, semakin jauh dari harapan.
Itulah sebabnya, tak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…