Rendra, Dalam Dua Malam, Kembali
Edisi: 43/15 / Tanggal : 1985-12-21 / Halaman : 33 / Rubrik : SR / Penulis :
RENDRA di pentas kembali. Ia melangkah teratur ke tengah panggung, disoroti lampu besar, dengan tangan kanan terkepal dan teracung ke atas. Kepalanya tegak, parasnya semisenyum. Seperti marionet. Rambutnya rapi tebal menggelombang, tubuhnya tetap ramping (meskipun sedikit lebih gemuk), dalam celana ketat yang dipasangi mikropon kecil di pinggangnya. "Burung merak," seru pembawa acara Taman Ismail Marzuki (TIM) mengantar penampilan penyair yang telah beberapa tahun dikabarkan dilarang muncul itu.
Dan sekitar 1.000 penonton yang memadati gedung "Graha Bhakti Budaya" bertepuk riuh. Rendra, dalam usia 50, tapi tampak lebih muda belasan tahun, memang seperti tak lekang. Ia masih memikat selama sekitar dua jam, membaca sajak terus-menerus. Kadang ia tenang, hanya mempermainkan suara aktornya. Kadang - dalam gaya yang teatral - melakukan gerak yang lebih: misalnya menjatuhkan tubuh ke lantai. Puisi memang telah jadi seni pertunjukan. Dan di sini Rendra seorang maestro, sejak ia mengawali penampilannya dengan suara jelas dan kuat, "Assalamualaikum . . .".
Di awal itu Rendra juga meminta maaf. Khususnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…