Konvensi Jenewa Mesti...

Edisi: 08/14 / Tanggal : 1984-04-21 / Halaman : 18 / Rubrik : LN / Penulis :


OLEH banyak pengikut Khomeini, presiden Irak Saddam Hussein dipastikan cepat atau lambat akan dijungkirkan oleh bangsanya sendiri. Tapi bekas pengacara dan pemimpin Partai Baath itu, sampai kini, masih bertahan. Kelompok Syiah di selatan Irak, yang diharapkan menentang Saddam, ternyata bersikap lain. "Kelompok Syiah memang menuntut porsi kekuasaan yang lebih besar," kata seorang tokoh Syiah tapi mereka menolak gaya pemerintahan Islam yang dipaksakan."

Sementara itu, kaum separatis Kurdistan di utara belum cukup kuat menggalang pemberontakan. Ini berarti presiden Irak yang berkuasa sejak tahun 1979 itu masih akan berjaya, sedangkan Khomeini kian gusar saja. Terpojok karena opini dunia soal senjata kimia, Saddam Hussein belum lama ini menangkis tuduhan lewat wawancara dengan Robert Lacontre wartawan majalah Le Figaro, lampiran mingguan dari surat kabar Praneis tertua Le Figaro. Lacontre diterima berwawancara di Istana Dewan Revolusi di Baghdad.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…