Buat Penyulut Suap Bubar
Edisi: 08/14 / Tanggal : 1984-04-21 / Halaman : 64 / Rubrik : OR / Penulis :
KASLAN Rosidi, orang yang paling lancang berteriak-teriak mengenai suap, akhirnya kena batunya sendiri. PSSI, melalui Surat Keputusan No. 28/IV/1984 yang ditandatangani Kardono, memutuskan untuk membekukan klub asuhannya, Cahaya Kita, sampai batas yang tidak ditentukan. Inilah untuk pertama kali PSSI menindak klub Liga Sepak Bola Utama, sejak sepak bola semiprofesional itu dimainkan lima tahun yang lalu.
Pengumuman itu disampaikan pengurus PSSI dalam sebuah jump pers, Senin siang pekan ini, di markas induk organisasi sepak bola itu, di Stadion Utama, Senayan, Jakarta. Menurut Nugraha Besoes, yang menjabat sekretaris umum, tindakan itu diambil karena sejak 1978 sampai 1984 Cahaya Kita terlibat kasus suap. Hal itu didasarkan pada laporan pemain dan pengurus klub itu sendiri. Di samping itu, katanva, klub Cahaya Kita sudah tidak memiliki pemain, dan organisasinya rusak sendiri dari dalam. "Karena itu, tidak ada jalan lain kecuali dibekukan," katanya.
Pembekuan, sebagaimana yang dicantumkan dalam SK itu, meliputi semua kegiatan Cahaya Kita, termasuk kegiatan Kaslan Rosidi sebagai ketua umum dan semua pcngurus beserta 37 pemain. Mereka tidak diperbolehkan ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan PSSI. "Baik pengurus maupun pemain yang ingin mengikuti kegiatan PSSI atau pindah klub, harus ada izin tertulis dari pengurus PSSI," kata Nugraha Besoes menjelaskan.
Penciuman Kaslan Rosidi, bekas pemimpin redaksi koran Cahaya Kita yang sudah tak terbit itu, masih tajam. Sebelum semua wartawan berkumpul untuk menghadiri jumpa pers itu, dia sudah lama menanti di ruangan tunggu kantor PSSI. Tetapi dia tidak diperkenankan masuk mengikuti jumpa pers itu.
Ketika wartawan memberondongnya dengan pertanyaan sekitar keputusan PSSI yang membekukan Cahaya Kita berikut pengurusnya, Kaslan masih bisa bersuara keras. "Kalau mereka memang membekukan Cahaya Kita karena suap, saya bisa juga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…