Kultus Keagamaan: Jalan Pintas Yang Buntu

Edisi: 10/23 / Tanggal : 1993-05-08 / Halaman : 61 / Rubrik : SEL / Penulis : BSU


DAVID Koresh hanya sebuah contoh. Sejak tahun 1960-an di Amerika berkembang sekte-sekte keagamaan yang bersifat kultus individu, yang oleh para pengikutnya dianggap lebih sesuai dengan zaman modern. Di antara sekte-sekte yang berkembang itu, sejumlah di antaranya tak cuma bersifat kultus individu, tapi juga mengandung, menurut Regional Watchman Fellowship, lembaga yang memantau sekte-sekte itu, kekuatan destruktif terhadap pengikutnya.

Contohnya, ya, Branch Davidian yang dipimpin oleh David Koresh itu. Pengikutnya dipisahkan dari keluarganya, dari masyarakat, dan dibuat hanya bergantung pada sang pemimpin.

Sekitar 15 tahun yang lalu, kasus serupa di Waco dengan jumlah korban jauh lebih besar terjadi di hutan negeri tropis di Guyana di Amerika Selatan. Tanggal 18 November 1978, pemimpin sekte gereja Kuil Rakyat Jim Jones dan 913 pengikutnya, 276 di antaranya anak-anak, melakukan bunuh diri bersama-sama di Jamestown, sebuah koloni di bekas hutan. Guru besar agama Universitas Pennsylvania, Stephen N. Dunning, yakin bahwa "Pengikut David Koresh, terutama golongan dewasanya, ingat benar riwayat kematian masal di Jonestown." Maka, katanya, itulah preseden untuk peristiwa David Koresh itu.

Baik Branch Davidian milik Koresh maupun Kuil Rakyat di Guyana memenuhi ciri-ciri umum sebuah sekte yang mengkultuskan pemimpinnya. Yaitu adanya seorang tokoh sentral, pemimpin karismatis yang menuntut kesetiaan pengikutnya. Selain itu ada ciri esoteris, sekte ini dirahasiakan dari orang luar.

Dalam tragedi di Guyana, Jim Jones yang dikultuskan. Kuil Rakyat yang dipimpin Jones merupakan sempalan agama protestan digabung dengan eksperimen sosialisme. Jones, yang pada tahun 1978 itu berumur 46 tahun, adalah seorang kulit hitam yang gagah dan banyak senyum. Ia suka bersolek, antara lain menghitamkan cambang di pipinya dengan pensil mata. Dengan modal ijazah pengajar dan ilmu di Sekolah Tinggi Injil di Cleveland, Jones mulai mencari pengikut di California di akhir 1950-an. Ia mengaku sebagai nabi Tuhan dan "bapa". Dan mengaku pernah menghidupkan kembali 40 orang mati, dan mampu mengobati kanker.

"Jim seorang yang hangat, bersahabat, dan ramah tamah," ujar Harold Cordell, yang bergabung dengan Kuil Rakyat sejak usia 18 tahun. Jones tahu bagaimana menarik minat umat dengan menjual isu memperjuangngkan persamaan hak. Itu sebabnya, menurut Grace Stoen, pembantu terdekat Jim Jones, golongan orang yang tertarik adalah kulit putih kelas menengah atas yang idealistik, dan kulit hitam yang tak terpelajar tapi tak punya hak politik.

Dalam bahasa Jones, pengikut-pengikutnya adalah "warga yang tak dikehendaki Amerika". Jones siap mengayomi orang-orang yang tak dikehendaki itu. Jones menerima, dan bahkan mencium hangat seorang wanita kulit hitam yang kesusahan karena lima dari tujuh anaknya dipenjarakan. Neva Sly, salah seorang pengikutnya, mengingat ketika pertama kali mengunjungi Kuil Rakyat di tahun 1967. Kesan pertamanya, ia disambut dengan kekuatan cinta. "Satu per satu orang di gereja merangkul saya. Keakraban yang belum pernah saya rasakan sebelumnya," ujar pengikut Jones yang lain, Jeannie Mills.

Jones mengaku pengikutnya berjumlah sekitar 20.000 orang. Ada yang menyebut pengikut Jones sampai 50.000. Dan konon, dana organisasinya terutama dari kantung janda-janda kaya. Jones juga membina hubungan baik dengan beberapa politisi terkemuka di Amerika, terutama dari partai Demokrat. Ia pernah membantu kampanye Presiden Carter -- dan mendapat surat dari Nyonya Carter yang menyebutnya "Jim".

Sekitar tahun 1973, Jones bersama 1.000 pengikutnya pindah ke Guyana untuk melakukan misi pertanian. Di bekas hutan, Jones memanfaatkan sekitar 400 hektare untuk koloni Kenisah Rakyatnya. Di bekas hutan itu Jones mendirikan 20 asrama besar, 150 pondok, sekolah, dan fasilitas umum untuk menampung pengikutnya. Lalu mereka hidup dari bercocok tanam, menumbuhkan bermacam buah, kentang, jagung, dan singkong. Mereka mendapat dana dari para donatur dan tabungan pengikutnya. Jones merasa telah menciptakan sebuah "Taman Firdaus".

Namun setelah lima tahun di situ, beberapa pengikut ada yang mulai melihat belangnya Jones.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…