"kampung Naga" Rumah-rumah Para Leluhur

Edisi: 12/14 / Tanggal : 1984-05-19 / Halaman : 41 / Rubrik : SEL / Penulis :


BEGITU sarung-sarung itu dilemparkan ke tepi sungai, lebih dari seratus lelaki tampak telanjang bulat. Berlarian mereka terjun ke Sungai Ciwulan yang airnya cokelat. Menerjang arus di tengah serakan batu-batu besar, tubuh mereka tampak tenggelam lalu muncul lagi di permukaan sungai yang lebarnya sekitar 15 meter itu.

Mereka menggosok bagian badan di atas pusar dengan leuleueur, cairan dari campuran akar dan buah tertentu. "Memakai sabun pada peristiwa ini dilarang," ujar seorang lelaki yang masih menggosok badannya dengan cairan berwarna merah muda itu. Setelah menyelam sekali lagi dan menggosok badan, kali ini tanpa leuleueur, mereka naik ke darat. Tanpa mengeringkan badan, mereka pada menyambar kain yang mereka campakkan tadi.

"Kami baru melakukan bebersih," ujar Djadja Sutedja, 54 tahun, kuncen -- pemimpin adat -- di Kampung Naga. Itu merupakan awal rangkaian upacara hajat sasih -- penghormatan kepada leluhur, dilakukan enam kali setahun. Kampung itu terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, 30 km dari Tasikmalaya dan 26 km dari Garut, Jawa Barat. Dan upacara itu berlangsung pada pekan ketiga bulan Maret lalu, bertepatan dengan pertengahan Jumadil Akhir.

Dari udara, rumah-rumah kampung yang gigih mempertahankan keaslian ini tampak bak tenda-tenda hitam, berdiri kukuh, semuanya sejajar dalam posisi timur-barat. Ketinggian permukaan tanah yang berlapis-lapis membuat formasi rumah semakin menarik -- terasa ada ritme. Di antara rumah-rumah menyembul warna hijau, warna daun-daunan.

Formasi rumah-rumah ini bahkan terlihat jelas dari tepi jalan raya Tasikmalaya-Garut -- yang hanya sekitar 500 meter di selatan kampung, dan lebih tinggi dari kampung sekitar 75 meter. Karena itu, untuk mencapai rumah-rumah yang mempunyai ketinggian sekitar 488 meter di atas permukaan air laut ini orang harus melewati sekitar 500 anak tangga.

Terbuat dari batu yang dilapis semen, tangga itu menuruni bukit yang terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Dari muara tangga terbentang jalan batu di antara sawah-sawah. Indah, memang.

Sungai Ciwulan, yang biasa digunakan untuk bersuci, mengalir di sisi kampung sebelah utara hingga ke timur. Sedangkan di arah barat dan timur, perbukitan yang dimanfaatkan untuk persawahan berdiri mengepung.

Selain 94 rumah penduduk, di kampung yang di luarnya dilingkungi kolam ikan itu terdapat sebuah masjid, satu balai kampung, dan satu bangunan yang disebut Bumi Ageung. Ketiga bangunan itu menjadi pusat formasi rumah-rumah. Di muka masjid terdapat lapangan yang biasa dipergunakan anak-anak bermain. Di masjid, balai kampung, dan lapangan itu kontak sosial penduduk terjalin. Rumah pimpinan adat, kuncen, terletak di sebelah kiri masjid.

Sekeliling kampung dipagari bambu dan pepohonan lain, hingga batas pinggirnya jelas kelihatan. Di tepi kolam-kolam ikan terdapat saung lisung, tempat menumbuk padi, leuit, tempat menyimpan padi, serta ruangan-ruangan kecil yang terbuat dari anyaman bambu dan dialiri air pancuran, yang berfungsi sebagai kamar mandi, wc, dan tempat cuci pakaian. Tak ada penduduk yang punya kamar mandi pribadi.

Di sekitar kolam itu pula dibangun kandang kerbau atau kambing. Daerah ini termasuk wilayah kotor, sedangkan daerah tempat tinggal dan bangunan umum merupakan wilayah bersih. Ini memang kampung orang Islam, yang kehidupan sehari-harinya akrab dengan air (berwudu, mencuci najis, mandi), sehingga yang kotor dan yang bersih memang tidak bercampur baur.

Lebih dari itu, adanya kolam, pancuran, leuit, saung lisung, rumah kuncen, masjid, lapangan, bale, dan rumah suci, "Menunjukkan ciri-ciri pola perkampungan khas Sunda," yang terakhir ini ujar Drs. Suhandi S.H.M., dosen Jurusan Anthropologi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Sekitar 335 orang tinggal di Kampung Naga itu. Mereka mengaku keturunan Sembah Dalem Singaparna. Konon, moyang ini dahulu prajurit Mataram…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…