Negeri Tanpa Bioskop

Edisi: 14/14 / Tanggal : 1984-06-02 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :


KEJUTAN memang sangat mungkin terjadi. Para pembantu rumah tangga Indonesia di Arab Saudi menemukan keadaan sosial dan budaya yang memang berbeda. Satu contoh terjadi pada Karsiah dari Serang, Jawa Barat, yang Jumat pekan lalu kembali di Indonesia, setelah lima bulan kerja di Jeddah. Ketika berangkat, ia membayangkan bahwa rumah di Saudi dan di Indonesia sama. Maka, gadis berusia sekitar 20 tahun ini berangkat dengan riang. Ternyata, rumah yang harus dikelolanya berhalaman luas dan bertingkat empat. "Tak kuat saya," katanya.

Berikut gambaran sosial dan budaya masyarakat Arab Saudi yang digali dari beberapa wawancara.

Menurut Syafiq Basri, pembantu yang telah beberapa kali ke Arab Saudi, hubungan sosial di negeri padang pasir itu memang kering. Hubungan antartetangga boleh dibilang tak lazim. Acara bertandang paling terjadi antara sanak keluarga. Ditambah dengan gaya bangunan rumah yang dikelilingi pagar tembok, rupanya, rumah tangga orang Arab Saudi tertutup sifatnya.

Itulah sebabnya, kata Syafiq yang orangtuanya tinggal di Arab…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?