Orang-orang Tanpa Pamrih

Edisi: 15/14 / Tanggal : 1984-06-09 / Halaman : 81 / Rubrik : LIN / Penulis :


BERKALI-kali menangkap pemburu liar dan pencuri kayu , Waras Soebroto, 39. juga menjaga keselamatan ratusan anak penyu. Tahun ini, pria bertubuh sedang, ayah empat putri, itu memenangkan Hadiah Kalpataru sebagai "pengabdi lingkungan". "Masa! Saya menang?" katanya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, pertama kali mendengar kabar kemenangannya itu, pertengahan minggu lalu. Tahun 1984 adalah tahun ke-13 Waras mengabdi untuk lingkungan hidup. Sebagai petani miskin yang sering diajak keluar masuk hutan oleh petugas Balai PPA (Perlindungan dan Pengawetan Alam) Candrian Segoro Anak, Banyuwangi, Jawa Timur, Waras mulai menyenangi pekerjaan itu sejak 1971. Setahun kemudian dia ditawari bekerja sukarela sebagai penjaga keamanan hutan.

Tujuh tahun lamanya Waras mengawasi pemburu liar dan pencuri kayu, sama sekali tanpa gaji. Yang ada cuma uang "lelah" dari staf PPA sebesar Rp 3.000 sebulan. Rabu pekan ini Waras menerima Hadiah Kalpataru serta uang Rp 2,5 juta dari Presiden Soeharto di Istana Negara, Jakarta, bersama tujuh pemenang lainnya.

Waras yang lahir di Sambirejo, Banyuwangi, bersama anak, istri, ibu, dan dua saudaranya selama ini hidup dari penghasilan setengah hektar sawah. Karena itu, sekarang dia berniat membeli rumah dan sawah dengan uang hadiah tersebut. "Anak saya yang di SD akan saya lanjutkan sekolahnya," katanya lugu. Dua anak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…