Tunggal Ika Malaysia
Edisi: 24/14 / Tanggal : 1984-08-11 / Halaman : 59 / Rubrik : KL / Penulis : SINGARIMBUN, MASRI
HIBURAN pada acara makan malam itu diawali dengan lagu Cina. Muncul dua pasang penari muda Cina, pakaian berkilaukilau, gendang kecil bertengger di pinggang, menari lincah meliuk-liuk. Memang seronok. Lalu disusul joget Melayu, yang ditarikan dua pasang muda-mudi, tidak kalah manis dan seronoknya. Pada acara ketiga tampil penari tunggal, gadis langsing keturunan India, menarikan tarian yang amat dinamis. Dengan begitu, terwakili sudah ketiga ras utama di negeri Malaysia.
Dan itulah tarian Bhinneka Tunggal Ika Malaysia: tari-tarian Melayu, Cina, dan India. Rasanya, semacam bhinneka yang belum tunggal ika. Tapi apa mau dikata, orang harus tunduk sujud pada kenyataan sejarah dan kenyataan demografis. Kebhinnekaan ini malah bisa menegakkan bulu kuduk lantaran dua dari tiga komponennya bercikal bakal di negeri lain. Terutama cengkeraman akar Cina dalam kehidupan ekonomi cukup merisaukan.
Bangsa Indonesia bisa bersyukur. Tiap kali menghidangkan acara Bhinneka Tunggal Ika, yang ditampilkan adalah keragaman kesenian dan kebudayaan pribumi Nusantara. Pilihan tersedia berlusin-lusin, lama dan baru, dari Sabang sampai Merauke. Tinggal pilih untuk disesuaikan dengan situasi dan anggaran belanja.
Juga bisa menegakkan bulu kuduk bahwa, dalam urutan, tarian Cina yang kami saksikan ternyata mendahului tarian Melayu di negeri…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…