Terkun, Dokter Apa Dukun
Edisi: 29/14 / Tanggal : 1984-09-15 / Halaman : 16 / Rubrik : KL / Penulis : BROUWER, MAW
PASIEN yang sakit kanker membutuhkan harapan. Kanker menjadi penyakit dahsyat karena, sesudah diagnosa kanker, pasien sering tidak ada harapan - padahal, tanpa harapan, manusia tidak bisa hidup. Ini menjadi tanah subur untuk sejumlah tabib yang memberi harapan palsu. Bukan dukun saja - juga tabib ilmiah melihat kemungkinan mencari nama dan duit.
Dr. de Ranitz berpendapat, cukup banyak dokter memenuhi dorongan pasien atau keluarganya - dan meski tahu tidak ada harapan lagi, memberi obat yang sangat mahal atau semacam chemotherapy yang punya pelbagai side effects, sedang hidup pasien hanya diperpanjang sedikit. Tanah itu sangat subur untu dokter ahli yang mengobati sebagai dukun atau dukun yang main sebagai dokter. Dr. Mulyono beberapa hari sebelum meninggal diberi metaphysic treatment. Metafisika ialah falsafah yang memikirkan hal mengada mungkin sang tabib hanya berdoa.
Ada dokter yang yakin sanggup mengobati pasien idiot. Lebih baik dokter itu mengobati dirinya dulu. Gejala carcinome, obyek onkologi, sampai sekarang masih suatu teka-teki - meski dalam riset yang lama, mahal, dan sabar telah terdapat pelbagai hipotesa yang menimbulkan eksperimen berharga. Ribuan ahli yang rendah hati…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…