Pribadi Jahanam Bertampang Sopan

Edisi: 30/14 / Tanggal : 1984-09-22 / Halaman : 47 / Rubrik : SEL / Penulis :


MULA-mula tiga gadis peraga, yang masih belia dan penuh cita-cita, lenyap tanpa pesan dari sebuah pusat perbelanjaan. Lalu menyusul - juga di Florida, AS - seorang mahasiswi 19 tahunan menangis tersedu sedan di kantor polisi. Ia tidak mati, memang, tapi ada "sesuatu" yang hilang darinya. Apa?

Menurut penuturannya kepada polisi, pada 20 Maret itu ia didekati seseorang di pertokoan Tallahassee. Mengaku seorang fotografer, si "Mat Kodak" menawarinya uang asal mau berlagak di depan kamera. Ketika tawarannya ditolak mentah-matang, lelaki itu dengan cepat berubah tabiat.

Dengan kasar didorongnya sang cewek ke dalam mobilnya, kaki dan tangannya diikat, mulutnya disumpal, lalu tubuhnya dijejalkan ke dalam bagasi. Selanjutnya gadis malang itu dilarikannya ke sebuah motel. Di situlah ia diperkosa, disiksa dengan pecut ternak beraliran listrik, kemudian mulutnya ditutup dengan perekat.

Pada awal April silam, setelah lima wanita muda di Texas, Oklahoma, Colorado, Nevada, dan California hilang lagi, FBI mencanangkan "perburuan besarbesaran". Sasarannya: Christopher Wilder, 39, seorang kontraktor kaya dan acap kali menjadi pengendara mobil pacu, dari Boynton Beach, di timur Treasure Coast Florida. Saat itulah Wilder dipepet, dan terbunuh dengan senjata genggamnya sendiri, dalam suatu bentrokan dengan polisi di pompa bensin New Hampshire - 13 April.

Wilder dituduh menculik paling tidak 12 wanita empat antaranya ditemukan mati. Di dalam mobilnya berserakan barang-barang yang menjadi saksi mati tindakan penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan yang dilakukannya. Yakni: sebuah sarung pistol, sebuah pisau, beberapa gunting, duct tape, sejumlah foto, dan bahan perekat. Toh seorang perempuan kenalannya yang dimintai keterangan menyebut Wilder "tetangga baik dan orang baik-baik.

Glenn Garelik dan Gina Maranto dalam majalah Discover, Juli 1984, mengemukakan ungkapan bagus untuk melukiskan sosok Christopher Wilder. "Tampan menawan da- 1 lam pergaulan, tapi ganas dan tiada belas kasihan di belakang-belakang," tulis mereka. Tepat atau tidak, Wilder adalah khas tukang jagal dari kelompok yang karena keahliannya disebut "para pembunuh herantai."

Berbeda dengan pembunuh massal, yang membantai para korban dalam satu tarikan napas, pembunuh "serial" ini mencabut nyawa orang selembar-selembar - dalam jangka waktu bulanan atau tahunan. Mereka membuntuti seseorang yang sama sekali tak dikenalnya. Membunuh tanpa moti yang jelas. Lalu mayat korbannya biasanya dalam keadaan menyedihkan - dibuang ke hutan, ketempat pembuangan sampah atau ke jalan-jalan kampung. Mirip pem bunuh misterius di Indonesia. Setelah itu, mereka kembali mencari mangsa.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…