Bom

Edisi: 33/14 / Tanggal : 1984-10-13 / Halaman : 26 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN


TAK setiap bom bisa membunuh anak yang menangis. Tak setiap bom membinasakan batas antara yang bersalah dan tak bersalah: musuh yang layak dibenci dan seorang bapak yang cuma tengah mencari sesuap nasi. Tapi zaman berubah.

Pernah ada masanya, dulu, ketika seorang panglima bahkan melarang para prajuritnya merusakkan pohon-pohon. Yang sipil, tak berdaya, dibiarkan, walaupun mereka di pihak lawan. Yang tak mengangkat senjata dilindungi. Tapi zaman berubah.

Dan zaman berubah dengan cepat, dengan ganas, sedih. Di Hiroshima, sesuatu yang mengerikan, total dan tak memilih-milih, telah dijatuhkan; kota itu pun luluh lantak 39 tahun-yang lalu, lengkap dengan bayi-bayinya. Selanjutnya adalah teror. Ketakutan tak punya persembunyian lagi di abad ke-20.

Ada sekali masanya kita mengenal sebuah tirai - mungkin juga teori yang memisahkan kekerasan yang "adil" dan kekerasan yang "tak adil". Namun, tirai itu pun kini jebol. Tiap pembunuhan bahkan yang sewenang-wenang, seakan pandai menemukan alasan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…