Subsoiler, Artinya Sontop

Edisi: 35/14 / Tanggal : 1984-10-27 / Halaman : 79 / Rubrik : ILT / Penulis :


PRODUKTIVITAS lahan tebu terus merosot, dan Sumardijo menawarkan sebuah pilihan. Menurut catatan kepala Bagian Tanaman Pabrik Gula Ngadirejo di Kediri, Jawa Timur, itu, dari tahun ke tahun kekurangan tenaga manusia di ladang tebu terus membesar. Pada 1976, kekurangan itu mencapai 15% dari standar tenaga per hektar. Pada 1978 meningkat menjadi 36%. Dan dua tahun lalu bahkan mencapai 60%-65%.

Kekurangan tenaga kerja sudah tentu menurunkan mutu garapan. Pada gilirannya, faktor ini memperkecil produktivitas tebu per hektar. "Ini masalah rawan, dan akan sangat mempengaruhi program tebu rakyat intensifikasi," kata Sumardijo Wirjowidodo, 45. Akhirnya, lulusan Akademi Gula Nasional, 1959, itu memutar otak - sebetulnya sejak 1976.

Hasilnya adalah sejenis bajak dengan nama mentereng, Subsoiler-SW. Disebut Subsoiler, karena perkakas ini membongkar sekaligus menggemburkan tanah sampai ke lapisan terbawah yang selama ini tak bisa dicapai bajak biasa ataupun cangkul. Adapun SW ini singkatan nama sang pencipta.

Tetapi, "Subsoiler terlalu gagah, dan susah dimengerti para petani,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…