Haji Irfan, Gg, Dan Dominasi Cina

Edisi: 38/14 / Tanggal : 1984-11-17 / Halaman : 24 / Rubrik : KL / Penulis :


KIAI Haji Irfan sangat terpandang di desanya, di Jawa Tengah, yang sebagian besar penduduknya amat miskin. Ia kaya sekali dan tanah miliknya berhektar-hektar luasnya. Cerita mengenai Pak Haji ini dianggap menarik untuk diungkapkan dalam suatu diskusi panel baru-baru ini oleh SiswonoJudo Husodo, tokoh pengusaha muda yang pernah tinggal di desa itu. Ikhwalnya, kekayaan Pak Haji yang demikian besar itu tidaklah membuatnya dibenci masyarakat sekitarnya. Sebaliknya, keberadaan sang haji itu tampaknya di-"restui" oleh sekalian penduduk desanya. Bahkan di waktu lalu, ketika PKI gencar melansir landreform, Haji Irfan itu dilindungi oleh penduduk sekelilingnya.

Kasus Haji Irfan ini bisa saja dipakai untuk menunjukkan bahwa kesenjangan sosial ekonomi tidak selalu harus menimbulkan konflik. Apabila memang demikian halnya, maka masalahnya terletak pada pengertian mengenai kesenjangan itu. Karena kesenjangan itu menyangkut cita rasa, ia sebenarnya merupakan masalah persepsi. Kuantifikasi belaka tampaknya tidak memadai. Di India, misalnya pembagian pendapatan antarkelompok masyarakat jauh lebih timpang daripada di Indonesia. Tapi masalah kesenjangan ekonomi itu lebih banyak dipermasalahkan di Indonesia; mungkin karena lebih tampak.

Restu yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…