Taspen, Bpt Dan 3,5 Juta Pegawai Negeri
Edisi: 20/23 / Tanggal : 1993-07-17 / Halaman : 32 / Rubrik : EB / Penulis : AJI
SIKAP konservatif dalam mengelola dana pensiun ternyata kurang terlihat dalam sepak terjang PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PT Taspen). Padahal, dana yang mereka putar adalah dana pensiun dan asuransi milik pegawai negeri yang jumlahnya di Indonesia sekitar 3,5 juta jiwa.
Sebaliknya, gelagat PT Taspen dalam pengelolaan uang pensiun dan asuransi agak menyerempet-nyerempet bahaya, hingga banyak yang mempertanyakannya. Paling tidak dipersoalkan, apakah para direksi pesero itu lebih mengutamakan usaha mencari untung ketimbang mengamankan uang yang dipercayakan pada mereka.
Kalau tujuannya mengamankan, tentu uang pensiun yang dititipkan di PT Taspen cukuplah dijadikan deposito atau dibelikan obligasi dan sertifikat Bank Indonesia. Tapi dari investasi yang dilakukan Taspen terakhir menyertakan modal sebesar US$ 185 juta atau sekitar Rp 375 miliar kepada PT Barito Pacific Timber (BPT) terkesan benar bahwa motivasi mencari untung lebih menentukan.
Sebenarnya, motivasi semacam itu boleh-boleh saja, asalkan didasarkan pada kalkulasi yang matang. Namun, dana Rp 375 miliar bukanlah jumlah yang kecil. Dan tidak hanya itu. Sebuah sumber mengatakan, total penyertaan Taspen di berbagai perusahaan mencapai Rp 1,6 triliun lebih.
"Kok, kenapa bisa? Apa mungkin ada kolusi? Siapa tahu ...?" pengamat pasar modal Kwik Kian Gie bertanya setengah menyindir. Sejak pekan lalu, Kwik sangat gencar mempersoalkan penanaman modal langsung yang dilakukan Taspen di Barito.
Kwik dan beberapa anggota DPR, yang bertubi-tubi menggugat kebijaksanaan Taspen tersebut, agaknya risau dan juga khawatir. Apalagi isu kredit macet, yang menyebut-nyebut BPT punya tunggakan kredit Rp 900 miliar lebih, belum dijernihkan secara tuntas. Selain itu, BPT juga belum menjanjikan keuntungan yang pasti.
Menurut Presiden Direktur BPT, Joso Abdullah Gotama, penyertaan modal Taspen itu sama dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…