Selama Al-barzanji Masih Dibaca...
Edisi: 42/14 / Tanggal : 1984-12-15 / Halaman : 16 / Rubrik : NAS / Penulis :
NAHDATUL Ulama organisasi yang tak teguh? Organisasi Islam yang didirikan pada 1926 ini, pada mulanya, bersifat nonpolitik. Pada zaman awal kemerdekaan, NU bergabung dengan partai Islam, Masyumi. Lalu, pada 1952, NU keluar dari Masyumi dan bermain politik atas namanya sendiri. Dan tercatatlah, di zaman Orde Lama NU menerima Nasakom. Bahkan memberikan sebutan untuk Bung Karno, Pemimpin Besar Revolusi, sebagai waliul amri dharuri bi syaukah.
Di zaman Orde Baru, ketika partai-partai politik difusikan, NU pun masuk PPP. Pada mulanya, NU mendapatkan kursi mayoritas di PPP. Tapi di awal 1980, NU pun terdesak, terpaksa membagi kursi dengan rekan lainnya. Sejak itu tampaknya NU mulai berpikir untuk meninggalkan gelanggang partai. Soalnya, bukan cuma NU terpepet, tapi masalah-masalah dalam PPP menyebabkan NU terancam perpecahan pula.
Maka, gejala itu menjadi kenyataan dalam Munas NU di Situbondo, Jawa Timur, tahun ini: kembali ke khittah 1926. NU, resmi kembali jadi organisasi sosial dan keagamaan. Ada yang mengatakan, semua gerak loncat NU itu tampaknya memang upaya menjaga keutuhan NU, agar eksistensmya teriamin. Dengan demikian, memang terkesan bahwa NU organisasi yan selalu goyang, cuma cari selamat. Benarkah begitu ? Berikut berbagai pendapat tentang NU, yang kini mengundurkan diri dari gelanggang politik.
MAHRUS IRSYAM, 40, dosen pada Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik Ul. Orang kelahiran Salatiga, Jawa Tengah,yang dibesarkan dalam kalangan Muhammadiyah ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?