Teknologi Swedia

Edisi: 42/14 / Tanggal : 1984-12-15 / Halaman : 33 / Rubrik : EB / Penulis :


PRODUK-produk Swedia selalu membawa citra produk berkualitas tinggi yang terlalu mahal harganya. Para juru potret mendambakan kamera Hasselblad, tetapi membeli Nikon karena harganya yang lebih terjangkau. Para eksekutif menginginkan mobil Volvo, tetapi kemudian membeli Honda Accord karena lebih murah dan mudah dijual kembali.

Jepang memang merupakan penghambat utama bagi pertumbuhan pemasaran produk-produk Swedia di Indonesia. Seperti juga negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia merupakan home market bagi industri Jepang yang tentu saja akan berusaha keras agar pasar yang gemuk ini tidak dicaplok Eropa ataupun Amerika.

Sebagai negara yang hanya berpenduduk 8,3 juta, Swedia memang sangat tergantung pada eksport. Volvo, sebagai contoh, mengeksport 85% dari produksinya ke luar Swedia. Electrolux mengeksport 75% produksinya, ASEA mengeksport 69%, Alfa-Laval 90% dan SKF 93%. Pada banyak kasus, sulit untuk menempelkan label made in Swedia pada produk-produk ini karena memang tidak semuanya dibuat di Swedia. Perusahaan-perusahaan Swedia kini mempunyai lebih dari 600 subsidiaries di luar Swedia.

Hingga sekarang Eropa dan Amerika masih merupakan pasar utama bagi Swedia. Setengah dari eksport Swedia diserap oleh Norwegia, Jerman Barat, Inggris, Denmark, dan Amerika Serikat. Asia Tenggara hanya menyerap kurang dari 10% eksport Swedia. Kegiatan Swedia di Dunia Ketiga memang hanya seperlima dari seluruh operasi internasionalnya. Swedia tampaknya lebih menitikberatkan kegiatannya di negara berteknologi maju. Di Inggris saja Swedia mempunyai 60 pabrik. Di Amerika Serikat pun pabrik-pabrik Swedia bertambah banyak.

Jenis yang dieksport Swedia pun mengalami perubahan. Kalau sebelum Perang Dunia ll Swedia lebih banyak mengeksport bahan baku dan setengah jadi (biji besi, bubur kertas, pelat besi, kertas), maka setelah Perang Dunia ll, Swedia lebih banyak mengeksport barang jadi. Swedia yang menyatakan netralitasnya selama Perang Dunia I dan ll, serta tidak terlibat perang selama 100 tahun lebih, memang mempunyai peluang yang lebih baik untuk memasuki pasar dengan kebutuhan yang meningkat setelah Perang Dunia berakhir.

Peningkatan produktivitas dan eksport Swedia, bagaimanapun, tetap merupakan peristiwa yang fenomenal. Seratus tahun yang lalu hampir sejuta orang Swedia pergi ke luar Swedia karena situasi rawan pangan yang gawat. Amerika Serikat merupakan tumpuan harapan para imigran Swedia ketika itu. Tetapi sejak tahun 1940-an justru banyak orang-orang Yugoslavia, Finlandia, Norwegia, Denmark, Yunani, Turki, dan negara-negara Eropa lainnya berdatangan ke Swedia.

Eksport Swedia terutama ditentukan oleh inovasi baru dan aplikasi baru di bidang teknologi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Sistem gotri baa bearing yang ditemukan SKF, misalnya, langsung menembus pasar dunia. Gustaf de Laval menemukan cara untuk memisahkan kepala susu. Penemuannya melahirkan perusahaan Alfa-Laval yang kemudian menembus pasar dunia. Carl Magnus Ericsson memang bukan penemu telepon, tetapi ia menyempurnakan sistem telepon dan mendirikan perusahaan telepon Ericsson yang dengan cepat memenuhi permintaan pasar dunia. Electrolux menemukan mesin pengisap debu untuk keperluan rumah tangga, dan kemudian menemukan sistem lemari es tanpa bagian yang bergerak, dan kini merupakan perusahaan terbesar kedua di Swedia dengan pasar eksport yang meyakinkan.

Assar Gabrielson adalah juga seorang insinyur dari SKF yang kemudian bersama Gustaf Larson membangun mobil Volvo yang pertama pada tahun 1927. Keunggulan mutu biji besi Swedia ikut pula menunjang sukses Volvo untuk memasuki pasar dunia. ASEA, industri alat-alat besar terkemuka di Swedia yang telah berdiri sejak 101 tahun yang lalu, pun mempunyai pasar dunia yang luas, terutama untuk instalasi listrik dan transmisi. Lokomotifnya tidak hanya dipakai di Swedia dan negara-negara Eropa, tetapi sistem kereta api Amtrak di Amerika Serikat pun memakai lokomotif ASEA. ASEA mempunyai pasar tunggal di dunia untuk alat pengukur tinggi awan yang dipakai untuk keperluan penerbangan. Sekarang pun ASEA memulai bidang baru - robotika - dan merupakan penghasil robot pertama yang "dapat melihat". Swedia juga unggul dalam turbin uap dan turbin hidroelektrik seperti yang diwakili oleh Gotaverken, Flakt, dan Alfa-Laval.

Melaju pesatnya industri Swedia tentu pula mengubah struktur tenaga kerja. Pada tahun 1950, 20% penduduk bekerja di sektor pertanian. Tetapi sekarang jumlah itu tinggal 4%-5% saja, sedangkan produksi naik 20% bila dibanding dengan keadaan tahun 1950 karena bantuan mekanisasi. Kini sebagian terbesar penduduk Swedia bekerja di sektor industri.

Penemuan dan aplikasi baru teknologi akan tetap merupakan tulang punggung bagi eksport Swedia di masa depan. Tidak heran bila kegiatan riset dan pengembangan memperoleh porsi sangat penting di Swedia. ASEA, misalnya, mempunyai 3.000 pegawai yang khusus bekerja untuk kepentingan rise dan pengembangan. Ini untuk memastikan bahwa ia selalu berada di garda depan. Ericsson yang tahun lalu menikmati pertumbuhan sebesar 30% telah meningkatkan anggaran riset dan pengembangannya menjadi 8 dari omset. Seorang peneliti mikrobiologi kelahiran Mesir, Dr. Refaat el Sayed (kini warga negara Swedia), adalah seorang genius muda berusia 37 tahun yang sudah berhasil mematenkan 26 penemuannya. Salah satu penemuan Refaat adalah Aquaguard yang baru saja dipasarkan di Indonesia oleh Electrolux. Aquaguard adalah sistem pemumian air rumah tangga yang menggabungkan pemakaian karbon aktif (untuk menghilangkan bau, rasa, dan khlorin) dan sinar ultraviolet untuk membunuh kuman.

Sekalipun 85% perusahaan Swedia merupakan usaha swasta dan telah melakukan riset dan pengembangannya sendiri, Pemerintah masih juga mengalokasikan anggaran sebesar 2,5% dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…