Patung-patung Yang Bisa Disentuh

Edisi: 44/14 / Tanggal : 1984-12-29 / Halaman : 36 / Rubrik : SR / Penulis :


ADA dua figur putih berangkulan. Ada dua bentuk boneka tinggi besar dari lempeng tembaga. Lalu ada enam belas kayu berbentuk mirip pedang dideretkan empat-empat, ditaruh dalam rumah-rumahan. Inilah, antara lain, patung-patung warga baru DKI Jakarta, yang ditempatkan di Taman Surapati, di pinggir Jalan Diponegoro, sekitar 2 km arah timur Hotel Indonesia.

Itulah hasil Simposium Seni Patung ASEAN III (yang pertama di Singapura, 1981, yang kedua di Bangkok, 1983). Yakni, sebuah acara membuat patung bersama-sama, yang diselenggarakan oleh Komite Kebudayaan dan Informasi ASEAN. Mengambil tempat di Jakarta, persisnya di Taman Ismail Marzuki, enam pematung ASEAN mulai bekerja pada 6 November lalu. Dan 44 hari kemudian, Kamis pekan lalu, patung-patung bertema pokok "semangat seni ASEAN" disahkan jadi milik Jakarta.

Berbeda dengan patung-patung yang kini menghias Jakarta, warga baru ini tak bermegah-megah. Dibandingkan misalnya patung Dirgantara di perempatan Pancoran, Jakarta Selatan, atau patung Pembebasan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, yang menjulang di udara, enam patung belakangan terasa "kecil". Paling tinggi sekitar 6 m, hanya berdiri pada landasan kurang dari 1 m. Bahkan patung pelat besi "telanjang kaki" langsung berdiri di tanah berumput.

Tapi dengan begitu, karya para pematung pilihan ASEAN itu memberikan suasana lain.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…