Mungkinkah Chernenko Tahan Lama?

Edisi: 51/13 / Tanggal : 1984-02-18 / Halaman : 16 / Rubrik : LN / Penulis :


BENDERA setengah tiang lagi di Kremlin. Presiden Yuri Vladimirovich Andropov, 69, yang hampir separuh dari 15 bulan masa pemerintahannya terbaring di ranjang, meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir di sebuah sanatorium di luar Moskow, Kamis petang pekan lalu. "Seorang pemimpin besar telah meninggalkan kita lagi," komentar presiden Kenya Daniel Arap Moi begitu mendengar berita duka dari Radio Moskow, esoknya.

Laporan medis Andropov, yang disiarkan kantor berita Soviet, Tass, sehari kemudian menyebut tokoh yang dalam setahun terakhir menjalani cuci darah secara teratur itu menderita radang buah pinggang, kencing manis, dan tekanan darah yang tidak stabil. Tapi, menurut dokter, kematiannya akibat jantung dan pembuluh darahnya tidak berjalan normal.

Setelah jenazah Andropov disemayamkan di Istana Kaum Buruh, yang terletak di sisi utara Lapangan Merah, sejak Sabtu ribuan pelayat antre untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada Mendiang. Tampak, antara lain, presiden Kuba Fidel Castro dan perdana menteri Polandia Wojciech Jaruzelski. Di antara anggota Politbiro Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) yang tidak hadir cuma Vladimir Shcherbitsky dari Ukraina. Alasan ketidakhadiran anggota urutan ke-12 itu tidak disebutkan.

Selasa siang, jasad Andropov dikuburkan di Lapangan Merah - bersebelahan dengan makam pendahulunya, Leonid Brezhnev. Upacara dipimpin oleh Konstantin Chernenko, tokoh Nomor 2 di Politbiro, yang terpilih menjadi penerus Mendiang dalam sidang Komite Sentral PKUS sehari sebelumnya.

Tamu-tamu asing yang menghadiri pemakaman Andropov tak banyak beda dengan pelayat Brezhnev. Di antara muka lama terlihat perdana menteri India Indira Gandhi serta wakil presiden AS George Bush. Di antara wajah baru tampak perdana menteri Inggris Margaret Thatcher - ini merupakan kunjungan pertama "Wanita Besi" itu ke Soviet.

Tampilnya Chernenko, 72, sebagai orang kuat baru Soviet sudah diperkirakan. Dialah satu-satunya anggota Politbiro yang ditulis tunggal dalam Sejarah PKUS edisi ke-7 yang diterbitkan Desember lalu. Nama Chernenko, arsitek ideologi partai, dikaitkan dengan pidatonya pada sidang pleno Komite Sentral Juni 1983. Sejarah PKUS yang disunting oleh Boris Ponomarev, anggota pengganti Politbiro, merupakan "injil" bagi 17 juta pendukung partai.

Dikenal sebagai administrator ulung Chernenko, sampai November 1982, dianggap tokoh paling mengerti keinginan Brezhnev. Keduanya telah bersahabat sejak sebelum perang di Moldavia, sekitar tahun 1940-an. Tak heran bila Chernenko merupakan saingan utama Andropov…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…