Undangan Hanoi Bagi Jenderal Benny
Edisi: 52/13 / Tanggal : 1984-02-25 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
BEGITU tiba di bandar udara Kemayoran, Jakarta, Jumat pekan lalu, Menlu Mochtar Kusumaatmadja - yang turun dari pesawat sambil menjinjing topi bulu dari Rusia - langsung diberondong wartawan. Bukan tentang keadaan di Uni Soviet sepeninggal Andropov. Tapi, seperti sudah diduga, tentang kunjungan Panglima ABRI Jenderal L. Benny Moerdani ke Vietnam, pekan lalu juga.
Ia tampaknya sudah siap akan menerima "sambutan" seperti itu dari pers. "Itu 'kan suatu kunjungan biasa, antara dua negara sahabat," katanya. "Tak ada maksud untuk mendobrak kemacetan dalam masalah Kamboja." Sembari mengelus topinya, Mochtar mengatakan, kunjungan Pangab Moerdani ke Vietnam adalah untuk memenuhi undangan Menhan-Pangab mereka: Jenderal Van Tien Dung. Menurut Mochtar, itu ada baiknya, karena Menlu Vietnam, Nguyen Co Tach, akan datang lagi ke Jakarta 1 Maret ini.
Kenapa bukan Mochtar yang ke Vietnam? "Ya, selain tak baik di mata rekan ASEAN yang lain, Jenderal Moerdani memang sudah di dikenal di sana," kata seorang pejabat. Ada benarnya. Sebelum memangku jabatan Pangab, Moerdani sudah dua kali ke Vietnam - tahun 1981 dan 1982.
Tapi kali ini kunjungan Jenderal Moerdani lebih resmi, disambut dengan upacara kebesaran militer. Vietnam, tentu saja, menilai kunjungan seresmi itu penting sekali. Seperti kata Pangab Van Tien Dung, "Itu menandai suatu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?