"suaka" Menjelang, 1 Mei

Edisi: 02/14 / Tanggal : 1984-03-10 / Halaman : 14 / Rubrik : NAS / Penulis :


MEREKA datang dengan naik taksi, Rabu pagi 29 Februari, ke kedutaan besar Belanda di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Esoknya tersiar berita: Empat warga Irian Jaya "minta suaka politik" kepada pemerintah Belanda.

Diberondong pertanyaan oleh pers pekan lalu, Menlu Mochtar Kusumaatmadja mengelak. "Tidak ada masalah suaka di sini. Mereka itu cuma orang yang minta ticket ke kedutaan besar Belanda. Kalau mereka berhasil mendapat karcis pesawat terbang, semua orang akan ikut pergi," katanya. "Sekarang terserah kedutaan Belanda."

Menlu Mochtar mengakui, kalau memang tidak ada apa-apa, boleh saja seseorang minta suaka ke suatu pemerintah asing. "Bagaimana kita bisa bilang tidak boleh?". Tapi urusan yang menyangkut orang itu, kalau ada, harus diselesaikan dulu. Dan itu tidak terbatas pada masalah politik saja. "Kalau dia punya utang, masak boleh pergi begitu saja," kata Mochtar.

Atase kebudayaan dan pers kedubes Belanda di Jakarta, Peter van Vliet, akhir pekan lalu mengakui keempat pemuda Irian Jaya itu masih ada di kompleks kedutaan.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?