Kerukunan Melalui Rais Akbar?
Edisi: 02/14 / Tanggal : 1984-03-10 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :
KERUKUNAN NU, ternyata, belum juga di ambang pintu. Sepekan setelah empat kiai utama NU - As'ad Syamsul Arifin, Masjkur, Ali Ma'shum, dan Achmad Siddiq - bertemu dengan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, belum juga ada tanda-tanda pendekatan resmi antara pihak-pihak yang bersengketa.
Yang terjadi, seperti biasa, masih tetap adu pernyataan walau, belakangan ini, perang pernyataan yang terjadi jauh lebih lunak karena kelompok Idham Chalid dan ulama tampaknya makin menyadari bahwa keretakan NU tak bisa dibiarkan berkepanjangan. Peranan pemerintah untuk menengahi sengketa itu ternyata menonjol. Walaupun demikian, Menteri Agama Munawir Sjadzali, yang berperan penting, bersikap merendah. "Pemerintah hanya mendorong terciptanya kerukunan itu. Kedua kelompok sebenarnya sudah ingin rukun. Ini sepenuhnya masalah intern NU," katanya Senin lalu.
Pertemuan keempat kiai dengan kedua menteri, di rumah Menteri Dalam Negeri Soepardjo Roestam 26 Februari lalu, menurut sebuah sumber, bukan atas undangan pemerintah. "Para kiai itu yang meminta bertemu," kata sumber pemerintah itu. Sumber yang sama membantah dugaan yang mengatakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?