Lagi-lagi Kredit Macet

Edisi: 08/24 / Tanggal : 1994-04-23 / Halaman : 29 / Rubrik : EB / Penulis : ARR


KALAU diperkenankan, bisa jadi Achmad Marzuki tak bersedia diangkat sebagai Direktur Utama Bapindo. Daftar debitur yang akan diperiksa tim khusus perkreditan Bapindo (30 September 1993) tentulah membuatnya mengkeret. Ada apa?

Menurut data itu, selain Golden Key, ternyata masih ada lima kelompok usaha lagi yang menyimpan masalah dengan Bapindo. Kelima kelompok itu adalah Elang Group milik Hindoro Boediono, kelompok Tony Soegiono dan PT Anchor Jaya yang non-group. Dua lainnya adalah kelompok Continental milik Lili Sumantri dan kelompok Kanindo milik Robby Tjahjadi.

Dari data itu terungkap, kredit Bapindo yang dikucurkan bagi enam kelompok usaha itu mencapai hampir Rp 2 triliun. Jumlah tersebut mendekati 20% dari total kredit Bapindo per 30 September 1993.

Berdasarkan daftar tadi, duit Pemerintah yang tersangkut di Continental mencapai Rp 282 miliar lebih. Sedangkan di Kanindo tercatat hampir Rp 379 miliar. Sedangkan yang menjadi masalah di Elang Group sebanyak Rp 76,3 miliar. Lalu pada perusahaan milik Tony Soegiono tersendat Rp 113 miliar. Terakhir PT Anchor Jaya dengan kredit bermasalah sebesar Rp 25,65 miliar.

Namun, kesahihan daftar itu segera saja dibantah oleh Hindoro Boediono, pemilik Elang Group.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…