Hati-hati Dengan Sayur
Edisi: 03/14 / Tanggal : 1984-03-17 / Halaman : 31 / Rubrik : LIN / Penulis :
KETIKA subuh tiba, di Pasar Ciroyom, Bandung, para pedagang sayur-mayur tampak sibuk. Mereka menurunkan sayur-mayur itu dari truk-truk, untuk dibagikan kepada para pedagang eceran di pasar-pasar, di kaki lima, dan pedagang sayur kereta dorong.
Tapi ternyata bahan makanan yang siap dikonsumsikan itu ada yang tercemar. Begitu kesimpulan Putranti Adirestuti, 24, sarjana farmasi ITB. Hasil penelitiannya berupa diagram hubungan limbah industri dengan lingkungan hidup, khususnya sayuran, minggu lalu dipamerkan - bersama karya mahasiswa lain - dalam rangka lustrum kelima almamaternya.
Dalam penelitiannya, anak sulung dari lima bersaudara ini mengambil sample kangkung dan selada air, baik yang masih ditanam maupun yang sudah dipasarkan. Menurut Putranti, perairan di Babakan Ciparay, tempat kangkung ditanam, sudah tercemar krom dari pabrik penyamakan kulit, fotografi, tekstil, pelapisan logam, pengawetan kayu, dan sablon di sekitarnya.
Dari penelitian laboratorium, Putranti menemukan kadar kandungan krom ratarata pada kangkung asal kebun 0,867 ppm (part per million, atau satu bagian per sejuta), sementara pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…