Syiah, Kalau-kalau Datang

Edisi: 03/14 / Tanggal : 1984-03-17 / Halaman : 66 / Rubrik : AG / Penulis :


MAJELIS Ulama Indoneia mengeluarkan peringatan tentang Syiah. Lewat salah satu rekomendasinya, dari keputusan Rapat Kerja Nssional MUI di Jakarta pekan lalu, para ulama itu rupanya menganggap perlu menunjukkan beberapa perbedaan pokok antara Syiah dan mazhab yang dianut muslimin Indonesia, yakni Ahlus Sunnah wal-Jama'ah alias Suni.

Pertama, yang menyangkut sumber ajaran, yakni hadis. Kita, kaum Suni, yang sering dikatakan mencakup 90% jumlah muslimin dunia, bersikap terbuka dalam memilih sumber hadis. Sebaliknya kalangan Syiah. "Mereka menolak hadis yang tidak diriwayatkan oleh Ahlul Bait," seperti kata keputusan itu. Ahlul Bait (Penghuni Rumah) adalah keluarga Nabi, alias keturunan Beliau lewat Saidina Ali, menantu Nabi Praktis kaum Syiah hanya mau memakai hadis bila ia datang dari kalangan para imam keturunan Ali.

Imam itu pun, di lingkungan mereka punya pengertian khusus. Mereka di anggap maksum alia suci, tak bisa berdosa Kaum Suni menolak status seperti itu.

Kaum Suni juga menolak keharusan keikutsertaan imam menurut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…