Menggeser Sebuah Ganjalan
Edisi: 16/14 / Tanggal : 1984-06-16 / Halaman : 13 / Rubrik : NAS / Penulis :
PROSPEK pemulangan kembali para pengungsi Irian Jaya yang melarikan diri ke PNG tampaknya Iebih cerah. Itu karena ganjalan yang selama ini mempersulit pelaksanaan repatriasi, yakni tuntutan Indonesia pada PNG agar menyerahkan daftar seluruh pengungsi, rupanya telah dicabut.
Dalam suatu pertemuan pers mingguan di Departemen Luar Negeri, Sabtu pekan lalu, Menlu Mochtar Kusumaatmadja mengungkapkan, "Sekarang kita setuju meminta daftar dari tidak semua pengungsi, tapi hanya 60 orang yang di Vanimo saja. Kita tahu, tidak mungkin bila kita minta daftar dari semua pengungsi," ujarnya. Perubahan sikap ini, katanya, diputuskan "pekan lalu". Kapan hal ini akan disampaikan pada pemerintah PNG? "Secepatnya," kata Mochtar.
Belum jelas mengapa Indonesia memperingan tuntutannya. Semula Indonesia memang cuma meminta daftar penghuni barak penampungan pengungsi di Air Hitam, Vanimo, yang jumlahnya sekitar 60 orang. Namun, pada 25 Mei, melalui sebuah nota diplomatik, Indonesia menyatakan: repatriasi para penyeberang perbatasan baru bisa dimulai jika daftar penyeberang perbatasan di Vanimo "dan juga dari kamp-kamp yang lain" diserahkan. Baru setelah daftar diserahkan,pemerintah Indonesia akan mempertimbangkan untuk memberikan sumbangan guna pembiyaan hidup para penyeberang itu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?