Tuli Di Mekarsari
Edisi: 33/23 / Tanggal : 1993-10-16 / Halaman : 72 / Rubrik : KSH / Penulis : GTR
BUDAYA menepuk pundak sudah lama dilakukan sebagian penduduk Desa Mekarsari, Kabupaten Bandung. Soalnya, sebagian penduduk di daerah yang terletak sekitar 45 kilometer sebelah selatan Kota Bandung itu mempunyai gangguan pendengaran, sehingga sapaan harus dilakukan dengan cara mencolek.
Imas Suharoh, 36 tahun, adalah salah seorang dari 140 warga Mekarsari yang melakukan budaya colek itu. Sudah sejak 1984 telinga ibu 13 anak itu hanya mampu menangkap suara gemuruh. "Kalau sedang punya masalah berat, bisa tidak mampu mendengar sama sekali," kata Imas, yang ayah dan kakeknya juga menderita tuli.
Semula penduduk mengira ketulian yang diderita sebagian warga itu merupakan kutukan leluhur, yaitu dari Abdul Karim, pendiri kampung tersebut. Kepercayaan itu bukan tak berdasar. Setelah dilacak, para penderita tuli itu memang diketahui punya garis keturunan dengan Abdul Karim.
Kasus ini cukup mengusik Bagian THT (Telinga, Hidung, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…