Baur Dan Bandar

Edisi: 19/14 / Tanggal : 1984-07-07 / Halaman : 20 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN


15 Oktober l826, pasukan Dipanegara terpukul hebat di Desa Gowoh, dekat Surakarta. Perang besar di sekitar Yogya itu memang masih empat tahun lagi bisa reda, tapi bagi Dipanegara sendiri kekalahan di Gowok oleh pasukan kompeni itu tak terlupakan sampai mati. Setidaknya, dalam autobiografi yang ia tulis di pengasingan, yang kemudian disebut Serat Babad Dipanegara, ia sebut kembali peristiwa itu.

Yang menarik ialah keterangan Dipanegara sendiri kenapa ia sampai terpukul. Dalam beberapa kalimat yang disunting dalam tembang Sinom, sang Pangeran berkata bahwa malam sebelum pertempuran itu ia telah jatuh hati pada seorang wanita Cina yang dipekerjakan sebagai pemijat dan pelipur hati.

Penjelasan yang sama juga ia berikan tentang kekalahan iparnya, Raden Tumenggung Sastradilaga. Bangsawan ini mencoba mempertahankan Lasem pada 1827-1828. Tapi ia pun kalah. Menurut Dipanegara, Sastradilaga kalah karena telah melupakan sebuah pantangan: bangsawan itu ternyata menjamah wanita Cina, "anjamahi Nyonyah Cina". Itulah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…