Hukumnya Telepon
Edisi: 19/14 / Tanggal : 1984-07-07 / Halaman : 73 / Rubrik : KI / Penulis :
DI salah satu tempat kerja saya dulu, seorang teman terkejut karena Bos mengetahui, ia mempergunakan telepon kantor untuk interlokal ke Tegal dalam rangka bisnis obyekan kerupuk dan mi kering. Ia tak dapat mengelak karena ternyata Bos memiliki rekaman pembicaraan teleponnya itu. Di tempat kerja yang lain, ada seorang ibu rumah tangga yang selalu menelepon anaknya di rumah, untuk mengingatkannya makan siang sambil memberi instruksi tentang apa-apa yang boleh diambil sang anak dari kulkas.
Sulit memang untuk membuat batasan yang tegas: bolehkah atau tidak bolehkah seorang karyawan menggunakan telepon untuk keperluan pribadi. Seorang pemimpin perusahaan mengatakan bahwa karyawan yang menelepon ke rumah adalah tanda bahwa keluarganya bahagia, sehingga ia produktif bekerja. Tetapi berapa sering…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
RISIKO ADALAH PELUANG
1993-02-13Robert plan, perusahaan asuransi spesialis risiko tinggi. kuatnya investigasi total atas setiap klaim. bagi kalangan…
Buruh Cina
1993-05-01Pengusaha indonesia makin banyak investasi di bidang manufaktur di cina dengan alasan upah buruh murah.…
Bunga
1993-05-08Pejabat indonesia melarang aparatnya mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat. para importir as mengeluh. mereka…