Tentang Tolok Ukur Kemerdekaan

Edisi: 25/14 / Tanggal : 1984-08-18 / Halaman : 77 / Rubrik : KL / Penulis : CONDRONEGORO, SEDIONO


SETIAP pertengahan Agustus pekik "merdeka" kembali menggema. Pedagang bendera merah putih kelihatan sepanjang jalan raya. Tembok dikapur, juga pagar yang sudah rapuh, lorong-lorong, dan sebagainya. Semua mengingatkan kita kepada sat-saat yang bersejarah itu.

Tepat atau kurang tepat, pada tahun 1984 ini pengertian "dulu" dan "sekarang" dalam sejarah negara kita semakin ditempatkan dalam perspektif Orla dan Orba. Ini tidak semata-mata ditinjau dari sudut pandang politik hidup, tirgkat kesejahteraan; peraulan antarbangsa, dan sebagainya juga menampilkan pola yang berbeda.

Banyak bukti dapat dilihat bahwa kita telah melangkah maju dalam arti materiil dan fisik. Walaupun penduduk sekarang sudah lipat dua, bahkan lebih, dibandingkan dulu, kita sudah mencapai suatu tingkat hidup yang sangat lebih baik. Bukan saja eksploatasi kekayaan sumber daya semakin dapat dilakukan dalam jumlah ba nyak oleh putra-putri Indonesia, tetapi juga asset nasional tumbuh dengan pemanfaatan sumber daya itu. Penghasilan, dari rata-rata "sebenggol", sudah jadi US$ 520 per tahun per kapita, dalam kurun waktu yang kurang dari setengah abad.

Tampaknya, banyak idam-idaman pemimpin dari zaman Orla semakin banyak berwujud alam zaman Orba. Swasenbada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…