Generasi Baru Dari Cianjur
Edisi: 28/14 / Tanggal : 1984-09-08 / Halaman : 72 / Rubrik : PDK / Penulis :
SATU sistem belajar baru diterapkan di SD-SD Cianjur sejak 1980. Ukuran sekolah yang baik, yakni yang murid-muridnya rajin mendengarkan dan mencatat kata guru, sudah dicoret. Gantinya, sebuah sistem belajar yang gaduh: siswa-siswa berdiskusi, bertanya, bahkan mendebat guru. Cara belajar siswa aktif, demikian disebut, ini adalah sistem yang sumbernya ada di Inggris.
Sabtu dua pekan lalu, dikelas VI SD Negeri Ibu Dewi, di pinggir utara Cianjur, murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok, dan tiap kelompok mengamati beberapa cacing yang menggeliat-geliat ditaruh pada kaleng berisi tanah. Siswa-siswa itu bertuas mempelajari cacing. Yang menarik, mereka mendiskusikan juga hasil pengamatan ketika itu. Mengapa cacing selalu menggeliat-geliat.
Kemudian, dibuka seminar. Maka, datang pertanyaan bertubi-tubi, untuk kelompok yang menyimpulkan bahwa cacing menggeliat-gehat guna mengamankan diri. Pertanyaan itu: Apa hanya karena ingin mengamankan diri cacing bergerak-gerak? Jadi, mengapa kalau suatu saat cacing tak bergerak? Rasa aman yang bagaimana yang dibutuhkan cacing? Seminar ini dianggap selesai bila semua siswa setuju dengan satu kesimpulan bersama. Guru hanya bertugas mengendalikan seminar.
Sudah sejak dulu para ahli pendidikan di BP3K (Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan) Departemen P & K mencari sistem pendidikan yang cocok.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…