Ida Yang Meninggalkan Sumber
Edisi: 31/14 / Tanggal : 1984-09-29 / Halaman : 84 / Rubrik : SR / Penulis :
DI sebuah rumah yang sangat sederhana tapi selalu berbau wangi dupa dan selalu terdengar suara genta persembahyangan. Di situ kesenian Bali dan agama Hindu dialihkan ke lembar-lembar rontal oleh tangan yang kurus berkulit keriput, dengan telaten. Sebuah sumber yang bakal sangat bermanfaat, bila nanti orang ingin menemukan hakikat kesenian Bali.
Orang tua itu, si pemilik tangan keriput, mungkin contoh terakhir dari seorang Bali yang menguasai beragam seni: tari, arsitektur, topeng, sastra - dan agama - yang dengan konsekuen didarmakannya dalam kehidupan sehari-hari. Orang itu, Ida Pedanda Made Sidemen, 126, dua pekan lalu meninggal. Memang, tak ada karya-karyanya baik arsitektur, seni tari, maupun karya sastra - yang menjadi perhatian orang. Ia lebih dikenal sebagai pemikir falsafah seni. Seseorang yang dianggap sangat memahami dasar-dasar dan sumber segala kesenian Bali. Misalnya, lebih dari pendeta yang lain, Sidemen mempelajari mudra dengan tekun. Mudra,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…