Alkoholisme: Tidak Ada?
Edisi: 34/14 / Tanggal : 1984-10-20 / Halaman : 16 / Rubrik : NAS / Penulis :
SUATU malam di sebuah warung minum di kawasan Jalan Kiai Gede Utama, Bandung. Di halaman seluas sekitar 20 x 10 meter berdiri gubuk-gubuk kecil tempat langganan minum. Malam itu, pekan lalu, belasan pemuda tanggung memenuhi hampir semua meja. Mereka duduk santai, sementara di tiap meja sejumlah gelas bir, baik masih penuh maupun sudah kosong. Asap rokok menyesak dada.
Sekitar pukul 11.00 malam, enam remaja mungkin masih pelajar SMA, muncul. Langsung duduk, langsung memesan bir - 12 gelas. Merek tertawa-tawa, dan tak lama kemudian salah seorang mulai kacau bicara dan duduknya. Ia mabuk berat - suatu pemandangan yang menurut petugas keamanan di situ, hampir tiap malam terjadi.
Mungkin ini hanya salah satu contoh bagaimana bir atau minuman beralkohol yang lain ternyata digemari, juga oleh remaja. Artinya, konsumen minuman pemabuk ini telah begitu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?