Selamat Tinggal Libanon
Edisi: 34/14 / Tanggal : 1984-10-20 / Halaman : 22 / Rubrik : LN / Penulis :
DUA puluh delapan bulan sesudah tentara Israel menyerbu Libanon, Perdana Menteri Simon Peres mencetuskan rencana penarikan pasukannya dari sana. "Saya akan membicarakannya dengan Presiden Reagan," ujar Peres kepada wartawan di pesawat terbang yang membawanya ke Washington, awal bulan ini. Gagasan Peres memang dirasakan sebagai angin segar, tapi penerapannya tidak bisa lancar.
Menlu Yitzak Shamir, misalnya, seolah-olah menyabot gagasan itu dengan keterangan bahwa tentara Israel tidak akan ditarik mundur, kecuali jika pemerintah Libanon dan Syria menandatangani sebuah perjanjian keamanan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…